I.
MANUSIA
Di dalam dunia ini manusia sangat memegang peranan
penting dalam kehidupan dapat dilhat dari berbagai macam aspek. Dalam ilmu
eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel partikel atom yang
membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia. Manusia juga
merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama
lain dan juga merupakan kumpulan energi (ilmu fisika), dan juga menurut ilmu
biologi manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk hidup
mamalia karena manusi menyusui, sementara menurut ilmu social manusia adalah
makhluk social yang sangat bergantung kepada orang lain karena pada hakekatnya
manusia tidak dapat hidup sendiri dan harus hidup berdampingan.
Dari definisi-definisi diatas kita dapat melihat bahwa
manusia selain dapat dipandang dari berbagai segi juga mempunyai banyak
kepentingan. Akan tetapi siapakah manusia itu sebenarnya ? dengan berdasarkan
pada uraian di atas ada beberapa pandangan mengenai unsure-unsur yang membangun
manusia sebagai berikut :
A. Manusia terdiri daari unsur yang saling berkaitan yaitu :
1) Jasad : Badan/bentuk kasar pada manusia yg dapat diraba dipegang dan
dilihat
dilihat
2) Hayat : Segala sesuatu yang mengandung unsur kehidupan
3) Ruh : Kekuatan spiritual pada manusia kepada tuhan YME
4) Nafs : pegertian diri atau kekuatan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
B)
Manusia sebagai
satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
1) Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive
dan paling tidak nampak. Id merupakan
libidio murni atau energy psikis yang menunjukan cirri alami dan irrasional dan
berkaitan dengan seks, yang secara ingstingtual menentukan prosen-proses
ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri tetapi terkait
dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara
insting Id dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan, kepuasan, baik
secara langsung melalui pengalan seksualatau tidak langsung melaui mimpi
khayalan. Proses pemenuhan yang secara
tidak langsung tersebut disebut dengan prses primer.
2) Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang
pertama keli dibedakan dari Id, yang biasa sering disebut dengan kepribadian
“eksekutif” karena peranan nya dalam menghubungkan energy Id kedalam saluran
social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara
usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan
lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas , ego sadar merupakan tuntunan
yang menentukan tin gkah laku yang dilakukan.
3) Superego,
merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia 5
tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam
diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego
merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah
agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi
dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negative mauun positif dari
standar moral tingkahlaku ini diwakilkan atau ditunjukan oleh superego. Kode
moral posotif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat
bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran untuk membentk aspek negative dari
superego, dan menentuan hal-hak mana yang ternasuk dalam kategori tabu, yang
nengatur bahwa penimmpangan dari aturan tersebut akn menyebabkan dikenakan
sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung dan ego menjadi
penengah atau mediator.
No comments:
Post a Comment