Wednesday, March 13, 2013

IBD "Hakekat Manusia"


II.     HAKEKAT MANUSIA
A. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
               
 Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tepai tidak abadi. Jika manusia itu menunggal tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasa. Apaliba manusia meninggal jiwa tersebut kembali kepada pemilik aslinya yaitu Than Yang Maha Esa. Jiwa tidak mengalami kehancuran, jiwa adalah roh yang ada didalam tuuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

B. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
           
 Kesempurnaannya terletak pada adab dan budaya, karena manusia dilengkapi oleh pwnciptaan dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu oegetahuan dan teknologi. Dengan adanya nilai baik dan buruk membuat manusia harus mempertimbangkan dengan melihat aspek keindahan, kebaikan dan sebaliknya. Daya rasa dalam diri manusia terbagi menjadi 2 yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasaaninderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indra, tingkatannya rendah dan terdapat pada manusia dan bintang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :



1)      Perasaan intelektual : Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)      Perasaan estetis : yaitu perasaan yang berkenaan dengan suatu keindahan.
3)      Perasaan etis : yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.

4)      Perasaan diri : yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan diri yang lain. Apabila seseorang merasa memiliki kelebihan maka ia merasa tinggi dan begitupun sebaliknya.
5)      Perasaan sosial : yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan org lain. Apabila ia berhasil maka ia ikut senang dan begitupun sebaliknya.
6)      Perasaan religious : yaitu oerasaan yang berkenaan dengan keagamaan atau kepercayaan.

C. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
              Manusia adalah produk dari saling tindak atauinteraksi factor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makshluk hayati manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiolgi, atau faal, biokimia, psikobiologi, patalogi dan lain sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi : kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, ekonomi, bahasa dan sebagainya.

D. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualias dan martabat karena kemampuan erja dan berkarya.
            Seorang filsuf Denmark yang bernama Soren Kienkegaard pelopor ajaran “eksistensialisme” memendamg manusia dalam konteks kehiduan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya. Memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.
            Hidup manusia memounyai tiga taraf yaitu estetis, etis dan religious. Dengan kehidupan estetis manusia dapat menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis manusia mengingkatkan kehidupan estetis kedalam tungkatan-tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan yang religious manusia menghayati pertemuan dengan tuhannya. Semakin seseorang dekat dengan tuhannya maka semakin semakin pula ia menuju kedalam kesempurnaan dan juga dapat mengangkat harkat dan martabat kederajat yang lebih tinggi.

No comments:

Post a Comment