Thursday, March 28, 2013

IBD "Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan"

Keau kenyatindahan pada awalnya merupakan sesuatu yang alamiah dan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Pengungkapan keindahan dalam karya seni disadari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasu itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.

Berikut motivasi seniman menciptakan keindahan :
a) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, derajat wanita lebih rendah dari pada laki-laki

b) Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajad  dan nilai-nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dilakukan tanpa melihat moral-moral agama yang terkandung dalam hukum agama dan moral masyarakat.

c) Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia menderita, teapi yang paling menentukan adalah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah tidak hati2 dan sebagainya.

d) Keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian2 alam. Keindahan alam merupakan mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan tuhan.

IBD " Kontemplasi Dan Ekstansi"

Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalamm diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sementara ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua unsur tersebut dihubungkan, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajad kontemplasi dan ekstansi itu berbeda beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang ini mengatakan kalo itu indah dan mumgkin orang lain mengata bi biasa kan kalo itu biasa saja.

Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih menonjol, jadi ia lebih suka menikmati karya seni dari pada menciptakan karya seni. Dengan kata lain ia hanya mampu menikmati kenidahan dan tidak bisa menciptakan keindahan.

IBD "Manusia Dan Keindahan"

"Nilai Estetik"

Dalam rangka teori umum nilai The Liang Ghie menjelaskan bahwa penegrtian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut estetik.

Apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat istilah ini sering dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhagaan atau kebaikan. Dalam kamus Dictionary of of sociology and related science diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut : kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minta seseorang atau sasuatu golongan.

Dalam kamus lainnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatubenda sampai terbukti kebenarannya.

Nilai terbagi menjadi 2, yaitu nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sementara nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang besifat sebagai alat atau membantu.

Contoh :
1) Puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan tanpa alat bantu itu disebut nilai intrinsik.
2) Tarian, tarian merupakan nilai ekstrinsik karena dalam penyampaiannya menggunakan alat bantu.


"Kontemplasi Dan Ekstansi"

 Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalamm diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sementara ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua unsur tersebut dihubungkan, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajad kontemplasi dan ekstansi itu berbeda beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang ini mengatakan kalo itu indah dan mumgkin orang lain mengata bi biasa kan kalo itu biasa saja.

Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih menonjol, jadi ia lebih suka menikmati karya seni dari pada menciptakan karya seni. Dengan kata lain ia hanya mampu menikmati kenidahan dan tidak bisa menciptakan keindahan.

"Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan"


Keindahan itu pada awalnya merupakan sesuatu yang alamiah dan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Pengungkapan keindahan dalam karya seni disadari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasu itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.

Berikut motivasi seniman menciptakan keindahan :
a) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, derajat wanita lebih rendah dari pada laki-laki

b) Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajad  dan nilai-nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dilakukan tanpa melihat moral-moral agama yang terkandung dalam hukum agama dan moral masyarakat.

c) Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia menderita, teapi yang paling menentukan adalah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah tidak hati2 dan sebagainya.

d) Keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian2 alam. Keindahan alam merupakan mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan tuhan.

Tuesday, March 26, 2013

IBD "Kasih Sayang"

Pengian dari kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta, percintaan pria-wanita bila diakhiri dengan perkawinan maka didalam berumah tangga keluarga itu bukan lagi bercinta-cintaan tetapi sudah bersifat mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut untuk tangung jawab, pengorbanan, kejujuruan, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, seingga kuduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang itu hilang maka retaklah keutuhan rumah tangga tersebut. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami istri ataupun anak- anak, melainkan bayi yang masih merahpun dapat merasakn kasih sayang dari ayah dan ibunya. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dari suatu kasih sayang.

Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayang bermacam-macam demikian pula sebaliknya, dari cara pemberian kasih sayang dapat dibedakan :
1) Orang tua aktif, si anak pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik dalam moral materil dengan sebanyak-sebanyaknya, dan sianak menerima saja tanpa memberikan respon

2) Orang tua pasif, si anak pasif
Dalam hal ini si anak memberikan kasih sayang yang berlebihan kepada orangtuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apapun.

3) Orang tua pasif, si anak pasif
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya sendir-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehiduan keluarga sangan dingin tidak ada kasih sayang masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa bila tidak perlu dan orang tua hanya memberikan materi saja.

4) Orang tua aktif, si anak aktif
Dalam hal ini orangtua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-benayknya. Sehingga hubungan antara orangtua dan anak sangat baik dan harmonis, kasih sayang ini sangat nampak sekali dan smembuat suasana dalam keluarga menjadi terasa nyaman, tentram, terasa kehidupan dan terjalin komunikasi yang baik antara si anak dan orang tua.

IBD "Cinta Menurut Ajaran Agama"

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak cinta didengungkan dengan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia tetapi dipihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.

Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan megaktualisasikan dirinya. Dia mencintai sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya sendiri. Sebaliknya ia membenci sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, dan membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, dan mara bahaya.

Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonian dengan manusia lainnya, ia tidak boleh membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Seharusnya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain, bekerja sama dengan memberi kemampuan kepada orqang lain. Allah sudah menerangkan didalam Al-quran bahwa Dia melarang diri kita untuk mencintai diri kita sendiri secara berlebihan, hendaklah melepaskan diri dari hal-hal tersebut dengan iman, menunaikan shalat dan memberikan zakat.


Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual, sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelamgsungan jenis. Dengan dorongan seksual tersubutlah terbentuk sebuah keluarga dan dari keluarga terbentuklah sebuah masyarakat dan bangsa. Demngan demikian bumi menjadi ramai, bangsa-bangsa dapat saling mengenal sau sama lain, dapat saling mempelajari kebudayaan, bahasa, dan dapat saling mengenal perbedaan adat istiadat dan tingkah laku antar suku bangsa.

Cinta Kebapakan
Dengan mengingat bahwa antara ayah dengan anak tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya. Maka para ahli ilmu jiwa modernberpendapat bahwa dorogan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena mereka sumber keenangan dan kegembiraan, sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan faktor penting bagi peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah ia meningggal bagi kelangsungan peran bapak dan dan kehidupan dan tetap terkenangnya ia setelah meninggal dunia.

Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paing bening, jernih dan spiritual adalah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepadaNya. Tidak hanya dalam sholat, pengajian dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditunjukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan keridoanNya.Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun yang membuat seorang manusia dapan cinta kepada seluruh yang ada dimuka bumi ini.

Cinta Kepada Rasul
Cinta keada Rasul yang diutus oleh Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini merupakan karena Rasul merupakan ideal semurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai rasulullah yang telah menanggung dakwah islam, berjuang dengan segala kesulitan segingga Islam tersebar diseluruh oenjuru dunia.

Sunday, March 24, 2013

IBD "Pengertian Cinta Kasih"

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada sesuatu yang sangat menarik bagi hatinya. Sedangkan rasa kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir sama, sehingga kata kasih memperkuat kata rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang disertai dengan menaruh belah kasihan.

Walaupun cinta dan kasih memiliki arti yang hampir bersamaan namun terdapat juga perbedaan antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalam rasa, sementara cinta kasih lebih keluarnya, dengan kata lai bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Cinta sangat memegang oeranan penting dalam kehidupan manusia karena cinta merupakan landasan kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak. Menurut Erich Fromm mengatakan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi dan bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu engasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.

Adapun pengaruh yang ditimbulkan cinta. Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan didalam hati, sepasang suami istri tentu tidak akan terbentuk satu keluarga, tidak ada keturunan, tidak terwujud asuhan bimbingan dan pendidikann terhadap anak. Cinta yang peling rendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu dia pantas disebut cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam contohnya:
1. Cinta kepada Syetan dan sesuatu selain Tuhan
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu
3. Cinta yang mengutamakan cinta kepada ortu, anak, istri, perniagaan, harta dan lain-lain.

Hikmah cibta sangatlah besar. Hanya orang-orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya, diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:
 a) Sesungguhnya cinta itu ujian yang paling berat dan pahit oleh karena itu hanya manusia yang faham dan beriman sajalah yang mampu melewati ini.
b) Bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
c) Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan untuk bangsa.
d) Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yamg paling kuat didalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakaat, mengasihi sesama makhluk, menegakan keamaan, ketentramaan dan lain-lain

Thursday, March 21, 2013

IBD "Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa


Istilah prosa itu banyak dan kadang-kadang sering disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan sebagai cerita rekan dan di definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa khiasan yang mempunyai pemeran, lakuan, pertiwa dan alur yang dihasilkan oleh day khayal dan imajinsi. Istilah prosa sering dipakai di cerita rekaan seperti  roman, novel, atau cerita pendek.

Dalam kesustraan Indonesia kit mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

           A.      Prosa lama :
1.       Dongeng-dongen
2.       Hikayat
3.       Sejarah
4.       Epos
5.       Cerita pelipur lara

          B.      Prosa baru :
 
1.       Cerita pendek
2.       Roman/novel
3.       biografi/kisah
4. Otobiografi