Gerhana Matahari "hibrid" didefinisikan sebagai gerhana Matahari cincin
dan total yang terjadi pada satu waktu fenomene gerhana secara
berurutan. Fenomena ini lain dari biasanya, dimana dalam satu fenomena
gerhana, hanya ada satu macam gerhana Matahari.
Bagaimanakah bisa terjadi matahari hibrid ?
Pada prinsipnya, gerhana Matahri "hibrid" bisa terjadi karena jarak
antara Bulan dan Bumi yang bervariasi pada setiap titik wilayah Bumi.
Sebab perbedaan jarak adalah karena bentuk Bumi yang bulat serta orbit
Bulan yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.
Gerhana Matahari hibrid biasanya dimulai dengan fenomena gerhana
Matahari cincin, diikuti dengan total dan kembali gerhana Matahari
cincin. Gerhana Matahari "hibrid" kali ini unik karena dimulai dengan
gerhana Matahari cincin dan berakhir dengan total. Untuk memahami bagaimana gerhana Matahari "hibrid" bisa terjadi, bisa dilihat diagram berikut.
Gambar : Permulaan proses gerhana Matahari hibrid, jarak antara Bumi dan Bulan relatif jauh sehingga umbra tidak mencapai Bumi. Akibatnya, terjadi gerhana Matahari cincin di wilayah perpanjangan umbra (antumbra) (Hermit.org).
Tampak pada gambar di atas bahwa jarak antara Bumi dan Bulan relatif jauh. Akibatnya, umbra (bayang-bayang Bulan) tidak mencapai wilayah Bumi. Muncul kemudian wilayah yang disebut antumbra. Wilayah Bumi yang masuk dalam antumbra akan melihat gerhana Matahari cincin.
Sementara itu, Bulan terus bergerak. Akhirnya, Bulan sampai pada jarak yang lebih dekat dengan Bumi. Jarak yang lebih dekat memungkinkan bayangan umbra Bulan mencapai wilayah Bumi. Terjadilah kemudian gerhana Matahari total di wilayah yang tercakup umbra serta gerhana Matahari sebagian di wilayah sekitarnya. Diagram di bawah menunjukkannya. Dalam peristiwa gerhana Matahari "hibrid", gerhana Matahari total hanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Pada tahun 2005, seperti dijelaskan dalam situs hermit.org, gerhana Matahari total hanya terjadi selama 42 detik dan cuma mencakup wilayah selebar 27 km.
Gambar : Pada proses gerhana Matahari hibrid selanjutnya, Bulan mencapai jarak yang lebih dekat dengan Bumi sehingga umbra mencapai Bumi. Wilayah tempat jatuhnya umbra akan mengalami gerhana Matahari total (Hermit.org).
Selama kurun waktu tahun 1986 hingga 2067, fenomena ini hanya akan terjadi 9 kali. Setelah kali ini, gerhana Matahari "hibrid" akan terjadi pada 20 April 2023.
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/11/ketahui-bagaimana-proses-terjadinya-gerhana-matahari-hibrid
No comments:
Post a Comment