A. Usaha/Perjuanganas
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagia hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup karena ini adalah sudah menjadi kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus bekerja keras. Yang pada intinya manusia harus bekerja keras untuk mewujudkan apa yang ia inginkan.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otal/ilmu maupun dengan jasmani/tenaga, atau dengan keduanya. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengaan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya. Tetapi sebaliknya para buruh lebih bekerja keras dengan tenaganya dibandingkan dengan otaknya.
Kerja keras ada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya malas akan membuat manusia itu miskin, melarat dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Oleh karena itu tidak boleh bermalas-malasan, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat itu ada waktunya dan manusia harus bisa mengatur waktunya.
B. Keyakinan/Kepercayaan
a) Aliran Natularisme
Yaitu hubungan manusia yang dihubungkan engan kekuatan ghaib yang merupaka kekuatan tertinggi. kekuatan ghaib itu bersifat natur dan datangnya dari tuhan. Akan tetapi yang tidak percaya pada tuhan, natuh itulah yang tertinggi.
b) Aliran Intelektualisme
Yaitu dasar aliran yang berasal dari logika/akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal tersebut manusia dapat berfikir. Mana yang menurutnya baik itu adalah akal, walaupun terkadang akal bisa bertentangan dengan hati nurani. Manusia dengan kekuatan akal kebijkan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, teknologi adalah alat bantu yang dapat mencapai kebijakan maksimal walaupun terkadang teknologi memberikan hal yang bertentangan dengan hati nurani.
c) Aliran Gabungan
Dasar dari aliran ini adalah kekuatan akal dan kekuatan ghaib. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang meentukan benar atau tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berfikir ataupun sebagai rasa(hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat dilihat dengan hati nurani.
C. Langkah-Langkah Berpandangn Hidup Yang Baik
1) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi amnusia yang merupakan tahap pertam dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu -asti memunyai pandagan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia turun kedunia.
2) Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidu yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan menegrti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada pancasila hendaknya mengerti apa itu pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan dalam bernegara.
3) Menghayati
Langkah selanjutnya untuk mengerti apa itu pandangan hidup adalah menghayati. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yamg tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan ememperdalam pengetaahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
No comments:
Post a Comment